Akhirnya Ratusan pengujuk rasa yang beraksi di depan gedung DPR/MPR pada Selasa (27/3/2012) siang akhirnya bubar dengan tertib. Mereka batal membobol pagar gedung DPR yang sebelumnya sempat digoyangkan-goyangkan para pengunjuk rasa."Teman-teman, kita goyang-goyangkan saja pagarnya jangan sampai bobol. Ini pemanasan saja sebagai peringatan kepada anggota dewan," teriak salah seorang koordinator aksi melalui pengeras suara.

Sekitar 30 demonstran yang sebelumnya mendorong pagar dan beradu dengan aparat kepolisian dan Pamdal DPR pun akhirnya mundur dengan tertib mendengar instruksi sang koordinator.

Setelah mundur, koordinator aksi kemudian mengatakan akan memberikan waktu selama dua hari kepada pemerintah dan anggota dewan untuk membatalkan rencana kenaikan harga BBM.

"Kami beri waktu dua hari. Kalau selama dua hari ini tidak ada, kami akan duduki DPR tanggal 29 Maret nanti. Kami akan buktikan kalau pagar DPR tidak sekokoh itu," katanya.

Tanggal 29 Maret dipilih para demonstran karena merupakan hari terakhir sidang paripurna yang akan menentukan jadi atau tidaknya harga BBM.

Adapun, ratusan demonstran dari berbagai lapisan mulai dari mahasiswa, buruh, nelayan, tani, dan juga lembaga swadaya masyarakat (LSM) itu sudah berkumpul di depan gedung DPR/MPR sejak pukul 10.00 WIB.

Mereka bersatu menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang saat ini masih dibahas di dalam ruangan dewan.

Sebanyak 1.000 personil kepolisian disiagakan di sekitar gedung DPR. Sementara 400 personil Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang disiagakan di gedung DPR masih belum turun terlibat pengamanan



Leave a Reply.